Salah satunya yang menarik untuk disimak adalah pendapat R.W.L. Moberly. [6] Moberly melihat bahwa dalam teks asli, ‘tanda pada Kain’ (Kej. 4:15) lebih tepat dimengerti sebagai ‘tanda untuk Kain’. Perubahan kata depan ini signifikan, sebab turut mengubah makna. ‘Tanda untuk Kain’ artinya tanda tersebut tidak harus melekat di tubuh Kain.
Bagian ketiga dari narasi ini, ayat 8, membentuk titik balik dari kisah ini. Pada bagian ini, Kain membunuh Habel, adiknya. Kain dan Habel meninggalkan tempat persembahan dan pergi ke ladang, dan di situ, persis seperti yang telah Allah peringatkan, dosa menguasai Kain dan mengubah dia menjadi pembunuh pertama dalam sejarah manusia. Bagian
Seperti Kain, Akhan telah mengembangkan hati yang jahat. Dalam kasus Akhan, penyebab utamanya adalah ketamakan, dan karena itu ia juga menjadi penipu. Karena jarahan dari Yerikho adalah milik Yehuwa, Akhan sebenarnya mencuri dari Allah, dan ia serta keluarganya harus membayar mahal dengan kehilangan nyawa. —Yos. 7:25. 14, 15. Kain adalah seorang petani dan Habel seorang yang berternak kambing domba. Suatu ketika mereka berdua hendak memberikan persembahan mereka kepada Allah. Habel mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu (Kej. 4:4).