Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mendadak ingin sekali mendengar lagu nasional, Nyiur Hijau. Alhasil mencari di dunia maya dan saya berhasil mendapatkannya, mendengarkannya dan menikmatinya. Syahdu sekali. Irama keroncong yang mengiringinya sangat pas dan menambah syahdu penggalan lirik demi lirik. Seolah-olah membawa saya terbang di atas bentangan alam Indonesia. Negeri ini memang sangat permai, makmur dan bagaikan permadani zamrud yang menghampar begitu indah. Penggalan lirik yang berkata "nyiur hijau di tepi pantai, siar siur daunnya melambai...". Ah, terbayang gugusan pantai-pantai di Indonesia. Terbayang daun-daun nyiur yang hijau, tersiar-siur oleh lembutnya hembusan angin pantai. Daunnya melambai-lambai, seolah menambah ketentraman siapapun yang duduk di pinggir pantai, menikmati indahnya alam pesisir pantai Indonesia. Sehabis itu liriknya kembali berkata "Padi mengembang kuning merayu, burung-burung menyanyi gembira..". Kembali terbayang alam daerah persawahan yang sudah menguning. Alam pedesaan yang masih asri di mana masih terdengar derau kicau burung bernyanyi. Mendengarkan lagu ini benar-benar dibawa to the heart of Indonesia sekali. Bukan saja secara fisik, tetapi benar-benar secara karakter melukiskan ketenangan, ketentraman sekaligus kebersahajaan dalam bungkus kegembiraan Indonesia. Pertanyaannya, masihkah itu dirasakan zaman sekarang ini? Masihkan karakter seperti itu dihayati pada zaman ini? Bahkan mungkin mendengar judul lagunya saja banyak yang tidak tahu. Berikut ini link untuk lagu Nyiur Hijau yang saya dengarkan Selamat mendengarkan. Selamat menghayati the heart of Indonesia. *Terima kasih untuk pemilik link di atas yang sudah meng-upload nya. Lihat Catatan Selengkapnya